Bagiku seni adalah titik, biarkan sejenak kulukis indahnya dunia ini dengan titik-titik yang bermakna.

Kebahagiaan Tak Bersyarat


Langit cerah diluar ruangan ini mengingatkanku senyum indah yang dahulu senantiasa melayang ke udara. Senyum yang membuat jantungku berdetak sempurna. Sejenak kupejam kedua mata ini, kenangan masa itupun singgah dalam ingatanku. "hahaha" "hahaha" suara tawa pecah seakan dapat kudengar dengan kedua telinga, seolah seperti sedang mendengar nyanyian Surga. Tawa itu seakan mengangkatku hingga semua beban dipundak bergelinciran. Karena dahulu senyum dan tawa hadir dengan cara sederhana untuk menghadirkan kebahagiaan yang tak bersyarat.
Kedua tangan ini merangkul ruang hampa di depanku. Andai ini bukan sebuah ingatan  bolehkah kukatakan, 'aku merindukan kalian, dan kenangan yang kita ukir di ruangan ini. Aku merindukan senyum yang selalu menghangatkan kita dari dinginnya hembus angin malam.' Meski raga yang kusentuh nyatanya hanya  kenangan, namun bayangan senyum itu tidak mengurangi kehangatan hatiku. Semakin dalam membayangkan, jiwaku terasa semakin tentram.
Namun sepertinya masa depan menuntun terlalu jauh sehingga kita berjarak dalam kenangan dan waktu. Langkahku gentar "Biarkan aku berbalik! Biarkan kujemput kembali kenangan yang jauh tertinggal!" pekikku. Aku ingin membawanya bersama kisahku sampai akhirnya aku mulai lupa jalan menuju pulang. Biar yang kuingat dari dunia ini hanya kebahagiaan  sampai tidak ada lagi tetes tangis meresahkan hatiku. 
Jangan biarkan kenangan itu tinggal bersamamu, biarkan aku bawa sedikit untuk kuceritakan pada mereka bahwa kehidupan dunia tidak senestapa bara api yang membakar mereka. Dunia yang mereka takuti tidak sekejam yang kualami.
Ketika kedua mataku terbuka kembali, sinar mentari menyambutku hangat dengan senyum cerianya seperti orang tua yang menyambut kelahiran seorang anak. Aku dapat merasakan cahayanya mengusap kedua pipiku. "Aku adalah kenangan esok yang akan menghangatkanmu sebagaimana  senyum sahabat yang menjadi kenangan terindahmu. Hiduplah menjadi manusia yang berbahagia dan penuh cinta hari ini esok dan selamanya"








No comments:

Post a Comment