![]() |
Doc Pribadi (2015) |
Semua orang sepakat bahwa esok merupakan hari ibu. jutaan anak di dunia bersiap-siap mempersembahkan hal terindah untuk ibunya begitu pula denganku. menjelang masuknya angka dua puluh dua sejenak aku menepi dari berbagai kesibukan akftifitas. mempersiapkan hati terbaikku untuk menemukan cara bagaimana menghargai jasa ibu. sekalipun menghargai jasa ibu dapat kulakukan disetiap detik nafasku berembus, namun begitu tidak ada salahnya pula kumanfaatkan momen ini untuk bermuhasabah sejauh mana cinta tulusku untuk menghargai jasa ibu.
seperti yang dikatakan anak lain, ibuku adalah wanita terhebat yang lahir kedunia ini untukku. karena ketulusan dan perjuangannya tidak pernah bisa kubentangkan walaupun samudera bersedia menampung kata-kataku. pengabdiannya kepada Ayah dan kami semua tidak akan sanggup diukur oleh luasnya bumi ini.
Hidup ditengah keprihatinan, tidak menjadikan ibuku lemah dan menyerah. sekalipun fungsinya sebagai ibu rumah tangga, ibu juga rela membagi konsentrasinya kedunia dagang demi melihat seluruh anaknya tumbuh sempurna.
ketika aroma subuh masih melembab, ia sudah keluar dari rumah bersama ayah menuju pasar dan akan balik ketika matahari telah pamit dari bumi. terkadang aku mengalirkan air mata ketika melihatnya langsung tertelentang diatas kasur selepas berdagang. ada bekas hitam mengaburkan cahaya yang dulu bersinar dari rona wajahnya akibat sengatan mentari. tubuhnya yang dulu kuat, perlahan melemah karena harus mengangkat sekarung dagangan ketika beban dagangan mereka lebih dari satu. akhirnya tangan yang halus itu kini mengasar oleh bekas goni itu. sebegitu besarkah perjuangannya demi seorang anak yang hanya tahu jadinya saja apa yang ada dihadapannya. meskipun begitu terkadang aku juga sering mengeluhkan hasil cucuran keringat perjuangannya. ya Allah betapa hinanya aku sebagai anak.
ketika hari ibu menjadi milik ibu, biar kuselipkan kado kecilku menuju langit ketujuh. memohonkan kebahagiaan, kesehatan, serta kedudukan tertinggi disisiMu ya Allah. kuatkan ia disaat lemahnya, bahagiakan ia disaat cobaan terkadang memaksa air matanya berderak jatuh, sabarkan ia ketika kesulitan membelenggu, sehatkan ia disaat sakitnya. aku titipka ibuku kepada-Mu ya Allah. amiiim
No comments:
Post a Comment