![]() |
source: unsplash.com |
Sekarang berjalanlah secara pelan-pelan kekamar mereka. Raih sebuah pakaian lusuh berbau peluh dari gantungan dibalik pintu. Perhatikahn baik-baik pakaian itu. Tanya mengapa ia tidak layak membayang didepan matamu, beraroma menyiksa hidungmu, menurunkan nafsu makanmu karena bentuknya yang hampir sederajat dengan sampah basah yang melayang ke TPA. Mengapa orang yang mengenakannya sampai membuatnya menjadi buruk. Dan tahukah kamu siapa pemiliknya? Ayahmu. Pahlawan yang setiap detiknya memeras kerah baju demi memanjakan lambungmu, menutupi auratmu. dan memenuhi keinginanmu. Meski banyak hal yang memperdaya nafsu, demi dirimu ia rela menanggalkan semua itu.
Ketika engkau terjatuh, tiada seorang pun mempedulikanmu, pernah kau tahu ada serajut cinta mengkawal hatimu. Sulaman hati yang bergaung disepertiga mimpi hendak binasa di pagi buta. Kekuatan cinta yang membuatmu lebih kuat dibanding deretan batu cadas. Tidakkah kamu percaya? Balikkan badanmu, ikuti aroma cinta itu sampai akhirnya kau bertemu sesosok wanita ayu yang kau panggil ibu.
Dan kini kau telah mengerti, kepada siapakah hatimu akan merekat, untuk siapakah cintamu mendarat, apalagi jawabannya kalau bukan kepada mereka "Your Superhero" yaitu kedua orang tuamu tersayang. Jangan lupa untuk berlari kearah mereka, rengkuh tubuh papanya, genggam hangat jemari mereka, sampaikan betapa bangganya kalian memiliki orang tua seperti mereka. Cium kening mereka, biarkan kasih sayang mengalir sampai mereka menyadari masa senja tak mesti sendiri. Karena cinta anak tersayang akan selalu menghangatkan dan meramaikan detik-detik senja menuju malam kelamnya.
No comments:
Post a Comment